MENCARI GOLONGAN
DARAH
1. Pengertian Darah
Darah
adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh, dan salah satu
cairan penyusun tubuh yang memiliki
banyak fungsi dan beragam bentuknya. Adapun fungsi darah :
·
Mangangkut
sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut oksidasi ke alat
pengeluaran.
·
Menghidari
keseimbangan basa
·
Menahan
tubuh dari serangan kuman dan virus
·
Menjaga
PH tubuh
·
Mengedarkan
hormon ketempat tujuan
Asal
usulnya darah yaitu dapat ditemukan melalui 2 teori yang diakui oleh para ilmuan dengan jelas maksud
dan tujuannya. Adapun teorinya adalah :
a.
Teori
monofilotik
Dikatakan bahwa sel darah berasal dari
sel induk hemositoblast,
dikemukakan oleh Bloom, Jordan, Maximow
b. Teori
polifiletik
Dikatakan
bahwa sel-sel darah mempunyai induk sendiri-sendiri
Contoh
:
·
Granulosit
berasal dari mieloblast
·
Eritrosit
berasal dari eritroblast
2.
Volume
darah
Volume
darah dalam sel tubuh sekitar 1/13 berat badan (sekitar 4-5 liter, orang dewasa).
Perubahan volume darahini diatur oleh kelenjar keringat, ginjal dan alat vital
lainnya. Setiap tubuh sudah diatur kapasitas darah yang harus tercukupi dalam
proses kerja tubuh, seorang yang sudah mati maka volume darah nya hanya sedikit
dan ada yang tidak ada karena ala-alat dalam tubuh berhenti dan darahpun tidak
bisa berjalan menyampaikan apa yang seharusnya di bawa.
3.
Struktur
Darah
Darah
terdiri atas sel-sel darah (sel darah putih dan sel darah merah), trombosit
(keping darah), dan plasma darah. Lebih kurang 55% dari seluruh volume darah
terdiri atas plasma darah. Sisanya, yaitu 45% terdiri atas sel-sel dan keeping
darah.
a.
Plasma
Darah
Plasma
darah adalah cairan darah yang berwarna kekuningan. Lebih kurang 92% dari
plasma darah adalah air, sedangkan sisanya berupa garam dan molekul organik.
Didalam plasma darah terdapat :
·
Fibrinogen,
protein darah yang berperan dalam dalam proses pembekuan darah. Jenisnya adalah
albumin, globulin, dan protrombin.
·
Zat-zat
makanan berupa protein, lemak, karbohidrat, dan garam mineral (NaCl, NaHCO3,
KCL dan fosfat)
·
Gas-gas,
seperti O2 dan CO2
·
Hormon
dan enzim
·
Urea,
amonia, dan asam urat nitrogen
·
Glukosa,
lemak, asam amino, dan vitamin.
b.
Sel Darah
Putih (leukosit)
Perbandingan jumlah sel darah putih
dengan sel darah merah didalam tubuh manusia adalah 1-700. Dalam setiap
milimeter kubik darah terdapat 5-11 ribu sel darah putih. Fungsi umum sel darah
putih adalah memkan kuman penyakit atau benda asing lain yang masuk kedalam
tubu, dan pengangkut zat lemak. Ciri-ciri sel darah putih antara lain :
Ø Bentuk tidak tetap, berinti, bergerak
secara amoeboid
Ø Mampu menembus dinding kapiler
(diapedesis)
Ø Jumlah sel 6-9 ribu/mm3, berukuran 4-13
mikron
Ø Dibuat disumsum merah dan lamfa
Macam-macamnya
sel darah putih :
·
Agranulosit
(leukosit tidak bergranula)
Contohnya :
Ø Monosit
Monosit
bersifat fagosit, nukleusnya berbentuk seperti kacang, dan dapat bergerak
cepat. Monosit yang didalah jaringan dapat berdiferensiasi menjadi makrofag
yang besar.
ü Memfagosit patogen, sel usang, dan
puing-puing seluler
ü Meransang sel darah putih lain untuk
melindungi tubuh
Ø Limfosit B
Limfosit
B melindungi kita dengan memproduksi anti bodi yang akan menghancurkan patogen.
Ø Limfosit T
Sangat berguna untuk menghancurkan
sel-sel yang mengandung antigen.
·
Granulosit
(leukosit bergranula)
Contohnya :
Ø Neutrofil
Plasmanya bersifat netral, jumlahnya dari
65-75 % dari jumlah leukosit, bersifat fagosit.
Ø Eosinofil
Bersifat asam berwarna merah tua bila
ditetesi eosin, berfungsi fagosit parasit besar.
Ø Basofil
Bersifat basa berwarna biru apabila
ditetesi larutan basa,bersifat fagosit dan mengandungheparin, yaitu zat kimia
anti penggumpalan, danhistamin yang penting dalam proses alergi.
c.
Sel Darah
Merah (eritrosit)
Sel darah merah adalah adalah bagian
utama darah. Ciri-ciri sel darah merah antara lain:
·
Bentuk
melingkar, cakram bikonkaf, tidak berinti, pipih
·
Jumlah
sel laki-laki sekitar 5 juta/mm3, wanita 4,5 juta/mm3
·
Pada bayi
sekitar 6 juta/mm3, selnya berumur 120 hari.
·
Sel yang
telah matang tidak mempunyai mempunyai nukleus; berdiameter kurang dari 0,01 mm; dan
elastis
·
Mempunyai
hemoglobin
Hemoglobin adalah suatu protein yang
mengandung senyawa besi hemin.
Paru-paru
Hb + O2 HbO2
jaringan
|
Hb disebelah kiri persamaan reaksi
disebut deoksihemoglobin yang berwarna merah gelap. HbO2 (oksihemoglobin)
berwarna merah cerah.darah yang sudah mati akan dirombak didalam hati dan
limfa. Hemoglobin dirombak mejadi zat warna empedu (bilirubin) disekresikan
oleh hati ke empedu, sedangkan zat besi(Fe) kembali kesumsum tulah untuk
menyentesis darah.
d. Keping darah (trombosit)
Ciri-ciri
trombosit adalah :
·
Bentuknya
lebih kecil darinleukosit dan eritrosit, bentuknya tidak teratur, dan tidak
berinti
·
Mudah
pecah ketika tersentuh benda kasar
·
Bereperan
dalam proses pembekuan darah
·
Dalam 1
mm3 darah, terdapat 200.000 - 300.000 butir trombosit
·
Dapat
hidup sekitar 8 hari dan dibentuk pada sel mengakariosit sumsum tulang.
4.
Macam-Macam
Golongan Darah dan Transfusi Darah
Karl
Landsteiner menemukan antigen (aglutinogen) didalam sel darah merah dan juga
menemuka antibodi (aglutinin) yang terdapat dalam plasma darah. Darah manusia
dapat ditemukan dengan beberapa sistem seperti
sistem ABO oleh Landsteiner dan Ruther,
sistem MN oleh Hid,
sistem Rhesus (Rh) oleh Duffi,
sistem KELL oleh Lewis,
a.
Sistem
ABO
Dibawah
ini tabel golongan darah
Gol.
Darah
|
Eritrosit
|
Serum
|
Rumus
|
A
|
Aglutinogen
A
|
Aglutinin
b
|
(A,b)
|
B
|
Aglutinogen
B
|
Aglutinin
a
|
(B,a
|
AB
|
Aglutinogen
A dan B
|
Tidak
ada aglutinin
|
(AB,-)
|
O
|
Tidak
ada aglutinogen
|
Aglutinin
a dan b
|
(-,ab)
|
Transfusi darah dapat dilakukan dalam
keadaan darurat seperti kecelakaan mengkibatkan
kehabisan dara. Sebelum melakukan transfusi darah haru diperhatikan jenis
agluitinogen dari darah pendonor dalam eritrositnya, sedangkan pada respien
perlu diperhatikan aglutinin didalam plasma darah nya.
Tabel kemungkinan dalam transfusi darah
resipien
|
DONOR
|
A
|
B
|
AB
|
O
|
A
|
-
|
+
|
+
|
-
|
B
|
+
|
-
|
+
|
-
|
AB
|
-
|
-
|
-
|
-
|
O
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Keterangan :
- = terjadi penggumpalan
+ = tidak terjadi penggumpalan
b.
Sistem MN
System ini
dtemukan oleh hid setelah lama meneliti pada manusia-manusia.
5.
Gangguan pada peredaran darah manusia
a.
Hemofilia, yaitu kelainan
darah karena kekurangan factor pembeku ( AGH atau hormone antiglobin)
b.
Anemia, kekurangan sel
darah merah atau Hb
c.
Hipertensi, tekanan darah
pada arteri diatas normal
d.
Hipotensi, penyakit tekanan
rendah
e.
Stroke, arteri bagian
menuju otak pecah sehingga otak kekurangan O2
f.
Serangan jantung, gangguan ketika
otot jantung mati kerana kekurangan O2
g.
Aneurisma, pembekukan
pembuluh darah
h.
Leukemia, sel darah putih
bertambah sedangkan trombosit dan sel darah merah menurun.
i.
Pembesaran vena (varises)
j.
Aterosklerosis
Untuk mengatasi
gangguan-gangguan system kardioaskuler, para ilmuawan terus mengupayakan
teknologi pengobatan yang aman, di antaranya sebagai berikut.
·
Untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah,
telah digunakan bioteknologi t-PA untuk mengubah plasminogen darah menjadi
plasmin (enzim pelarut gumpalan darah)
·
Teknik operasi bypass dan transplantasi
jantung untuk membantu penderita yang mengalami gangguan serius pada organ
jantungnya.
·
Transplantasi jantung untuk penderita gagal
jantung. Organ yang ditransplantasikan dapat berupa organ asli atau buatan.
6. Penelitian Pratikum
Tanggal :
Waktu
:
Judul :
Mencari Golongan Darah
a. Alat dan Bahan
· Blood lancet
· Object glass
· Kapas
· Darah
· antigen A dan B
· Alcohol
b. Cara Kerja
Ø Dibasahi kapas dengan alkohol,
Ø Bagilah object glass sehingga menjadi dua bagian,
Ø Berikanlah tanda terhadap object glass A atau B,
Ø dibersihkan bagian tangan yang ingin diambil darah,
Ø ditusukkan jarum blood lancet kebagian tangan sehingga keluar darah,
Ø diteteskanlah darah segar keatas object glass secukupnya,
Ø Lalu bersihkan darah dari tangan dengan kapas yang telah dibasahi
alkohol,
Ø Bagian object glass yang dikasih tanda A tetesi antigen A dan bagian B
tetesi antigen B
Ø dicampurkan, lalu tunggu beberapa menit\
Ø Perhatikan reaksi yang terjadi penggumpalan atau tidak.
c. Hasil Pengamatan
Dari dua orang
yang menjadi uji percobaan sehingga mendapatkan hasil :
Nama
|
Antigen A
|
Antigen B
|
Hasil
|
Gol. Darah
|
Suhaji A
|
-
|
+
|
Terjadi penggumpalan di object glass B yang di
tetesi antigen B
|
B
|
Ahmad I
|
-
|
-
|
Tidak terjadi penggumpalan di A dan B yang ditetesi
antigen A dan B
|
O
|
Keterangan :
-
(-) tidak terjadi penggumpalan,
-
(+) terjadi penggumpalan.
d. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa :
Ø Golongan darah A
tidak bisa didonorkan ke B karena terjadi penggumpalan, sehingga mengakibatkan
mati.
Ø Jika seseorang
tidak memiliki antigen A dan B maka dia dinyatakan golongan O dan apabila dia
mempunyai antigen A maka dia dinyatakan golongan darahnya adalah A dan
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA :
-
Ermawati, Ristie dan Rifki Aziz. 2012. Inovasi Tanpa Batas Biologi SMA/MA Kelas
X,XI,XII. Yogyakarta: Kendi Mas Media
-
Hermanto, Bambang. 2012. Super Trik
Biologi. Yogyakarta: Widyatama
-
Priadi, Arif. 2009. Biology 2. Jakarta:
Yudhistira
-
www.google.com