Jumat, 14 Juni 2013

Makalah Golongan Darah _Biologi_

MENCARI GOLONGAN DARAH
1.     Pengertian Darah
       Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh, dan salah satu cairan  penyusun tubuh yang memiliki banyak fungsi dan beragam bentuknya. Adapun fungsi darah :
·         Mangangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut oksidasi ke alat pengeluaran.
·         Menghidari keseimbangan basa
·         Menahan tubuh dari serangan kuman dan virus
·         Menjaga PH tubuh
·         Mengedarkan hormon ketempat tujuan

       Asal usulnya darah yaitu dapat ditemukan melalui 2 teori yang  diakui oleh para ilmuan dengan jelas maksud dan tujuannya. Adapun teorinya adalah :
a.      Teori monofilotik
Dikatakan bahwa sel darah berasal dari sel induk hemositoblast,
dikemukakan oleh Bloom, Jordan, Maximow
b.    Teori polifiletik
          Dikatakan bahwa sel-sel darah mempunyai induk sendiri-sendiri
     Contoh :
·      Granulosit berasal dari mieloblast
·      Eritrosit berasal dari eritroblast

2.     Volume darah
       Volume darah dalam sel tubuh sekitar 1/13 berat badan (sekitar 4-5 liter, orang dewasa). Perubahan volume darahini diatur oleh kelenjar keringat, ginjal dan alat vital lainnya. Setiap tubuh sudah diatur kapasitas darah yang harus tercukupi dalam proses kerja tubuh, seorang yang sudah mati maka volume darah nya hanya sedikit dan ada yang tidak ada karena ala-alat dalam tubuh berhenti dan darahpun tidak bisa berjalan menyampaikan apa yang seharusnya di bawa.

3.     Struktur Darah
       Darah terdiri atas sel-sel darah (sel darah putih dan sel darah merah), trombosit (keping darah), dan plasma darah. Lebih kurang 55% dari seluruh volume darah terdiri atas plasma darah. Sisanya, yaitu 45% terdiri atas sel-sel dan keeping darah.
a.      Plasma Darah
       Plasma darah adalah cairan darah yang berwarna kekuningan. Lebih kurang 92% dari plasma darah adalah air, sedangkan sisanya berupa garam dan molekul organik. Didalam plasma darah terdapat :
·           Fibrinogen, protein darah yang berperan dalam dalam proses pembekuan darah. Jenisnya adalah albumin, globulin, dan protrombin.
·           Zat-zat makanan berupa protein, lemak, karbohidrat, dan garam mineral (NaCl, NaHCO3, KCL dan fosfat)
·           Gas-gas, seperti O2 dan CO2
·           Hormon dan enzim
·           Urea, amonia, dan asam urat nitrogen
·           Glukosa, lemak, asam amino, dan vitamin.
b.      Sel Darah Putih (leukosit)
             
          Perbandingan jumlah sel darah putih dengan sel darah merah didalam tubuh manusia adalah 1-700. Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 5-11 ribu sel darah putih. Fungsi umum sel darah putih adalah memkan kuman penyakit atau benda asing lain yang masuk kedalam tubu, dan pengangkut zat lemak. Ciri-ciri sel darah putih antara lain :
Ø  Bentuk tidak tetap, berinti, bergerak secara amoeboid
Ø  Mampu menembus dinding kapiler (diapedesis)
Ø  Jumlah sel 6-9 ribu/mm3, berukuran 4-13 mikron
Ø  Dibuat disumsum merah dan lamfa
Macam-macamnya sel darah putih :
·           Agranulosit (leukosit tidak bergranula)
Contohnya :
Ø Monosit
     Monosit bersifat fagosit, nukleusnya berbentuk seperti kacang, dan dapat bergerak cepat. Monosit yang didalah jaringan dapat berdiferensiasi menjadi makrofag yang besar.
ü Memfagosit patogen, sel usang, dan puing-puing seluler
ü Meransang sel darah putih lain untuk melindungi tubuh
Ø Limfosit B
     Limfosit B melindungi kita dengan memproduksi anti bodi yang akan menghancurkan patogen.
Ø Limfosit T
Sangat berguna untuk menghancurkan sel-sel yang mengandung antigen.

·           Granulosit (leukosit bergranula)
Contohnya :
Ø Neutrofil
Plasmanya bersifat netral, jumlahnya dari 65-75 % dari jumlah leukosit, bersifat fagosit.
Ø Eosinofil
Bersifat asam berwarna merah tua bila ditetesi eosin, berfungsi fagosit parasit besar.
Ø Basofil
Bersifat basa berwarna biru apabila ditetesi larutan basa,bersifat fagosit dan mengandungheparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan, danhistamin yang penting dalam proses alergi.

c.      Sel Darah Merah (eritrosit)

Sel darah merah adalah adalah bagian utama darah. Ciri-ciri sel darah merah antara lain:
·           Bentuk melingkar, cakram bikonkaf, tidak berinti, pipih
·           Jumlah sel laki-laki sekitar 5 juta/mm3, wanita 4,5 juta/mm3
·           Pada bayi sekitar 6 juta/mm3, selnya berumur 120 hari.
·           Sel yang telah matang tidak mempunyai mempunyai nukleus;       berdiameter kurang dari 0,01 mm; dan elastis
·           Mempunyai hemoglobin
           
Hemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin.
Paru-paru
Hb + O2                HbO2
jaringan
           
       Hb disebelah kiri persamaan reaksi disebut deoksihemoglobin yang berwarna merah gelap. HbO2 (oksihemoglobin) berwarna merah cerah.darah yang sudah mati akan dirombak didalam hati dan limfa. Hemoglobin dirombak mejadi zat warna empedu (bilirubin) disekresikan oleh hati ke empedu, sedangkan zat besi(Fe) kembali kesumsum tulah untuk menyentesis darah.
d.      Keping darah (trombosit)
           
       Ciri-ciri trombosit adalah :
·           Bentuknya lebih kecil darinleukosit dan eritrosit, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti
·           Mudah pecah ketika tersentuh benda kasar
·           Bereperan dalam proses pembekuan darah
·           Dalam 1 mm3 darah, terdapat 200.000 - 300.000 butir trombosit
·           Dapat hidup sekitar 8 hari dan dibentuk pada sel mengakariosit sumsum tulang.

4.     Macam-Macam Golongan Darah dan Transfusi Darah
       Karl Landsteiner menemukan antigen (aglutinogen) didalam sel darah merah dan juga menemuka antibodi (aglutinin) yang terdapat dalam plasma darah. Darah manusia dapat ditemukan dengan beberapa sistem seperti
sistem ABO oleh Landsteiner dan Ruther,
sistem MN oleh Hid,
sistem Rhesus (Rh) oleh Duffi,
sistem KELL  oleh Lewis,



a.      Sistem ABO
       Dibawah ini tabel golongan darah

Gol. Darah
Eritrosit
Serum
Rumus
A
Aglutinogen A
Aglutinin b
(A,b)
B
Aglutinogen B
Aglutinin a
(B,a
AB
Aglutinogen A dan B
Tidak ada aglutinin
(AB,-)
O
Tidak ada aglutinogen
Aglutinin a dan b
(-,ab)

Transfusi darah dapat dilakukan dalam keadaan darurat seperti kecelakaan mengkibatkan  kehabisan dara. Sebelum melakukan transfusi darah haru diperhatikan jenis agluitinogen dari darah pendonor dalam eritrositnya, sedangkan pada respien perlu diperhatikan aglutinin didalam plasma darah nya.
  
Tabel kemungkinan dalam transfusi darah
resipien
DONOR
A
B
AB
O
A
-
+
+
-
B
+
-
+
-
AB
-
-
-
-
O
+
+
+
-
Keterangan :
*         - = terjadi penggumpalan
*         + = tidak terjadi penggumpalan

b.      Sistem MN
System ini dtemukan oleh hid setelah lama meneliti pada manusia-manusia.





5.      Gangguan pada peredaran darah manusia
a.        Hemofilia, yaitu kelainan darah karena kekurangan factor pembeku ( AGH atau hormone antiglobin)
b.        Anemia, kekurangan sel darah merah atau Hb
c.        Hipertensi, tekanan darah pada arteri diatas normal
d.        Hipotensi, penyakit tekanan rendah
e.        Stroke, arteri bagian menuju otak pecah sehingga otak kekurangan O2
f.         Serangan jantung, gangguan ketika otot jantung mati kerana kekurangan O2
g.        Aneurisma, pembekukan pembuluh darah
h.        Leukemia, sel darah putih bertambah sedangkan trombosit dan sel darah merah menurun.
i.          Pembesaran vena (varises)
j.          Aterosklerosis
Untuk mengatasi gangguan-gangguan system kardioaskuler, para ilmuawan terus mengupayakan teknologi pengobatan yang aman, di antaranya sebagai berikut.
·           Untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah, telah digunakan bioteknologi t-PA untuk mengubah plasminogen darah menjadi plasmin (enzim pelarut gumpalan darah)
·           Teknik operasi bypass dan transplantasi jantung untuk membantu penderita yang mengalami gangguan serius pada organ jantungnya.
·           Transplantasi jantung untuk penderita gagal jantung. Organ yang ditransplantasikan dapat berupa organ asli atau buatan.

6.     Penelitian Pratikum
       Tanggal :
       Waktu     :  
       Judul       : Mencari Golongan Darah
                             


       
a.    Alat dan Bahan
· Blood lancet
· Object glass
· Kapas
· Darah
· antigen A dan B
· Alcohol

b.    Cara Kerja
Ø  Dibasahi kapas dengan alkohol,
Ø  Bagilah object glass sehingga menjadi dua bagian,
Ø  Berikanlah tanda terhadap object glass A atau B,
Ø  dibersihkan bagian tangan yang ingin diambil darah,
Ø  ditusukkan jarum blood lancet kebagian tangan sehingga keluar darah,
Ø  diteteskanlah darah segar keatas object glass secukupnya,
Ø  Lalu bersihkan darah dari tangan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol,
Ø  Bagian object glass yang dikasih tanda A tetesi antigen A dan bagian B tetesi antigen B
Ø  dicampurkan, lalu tunggu beberapa menit\
Ø  Perhatikan reaksi yang terjadi penggumpalan atau tidak.

c.   Hasil Pengamatan
Dari dua orang yang menjadi uji percobaan sehingga mendapatkan hasil :
Nama
Antigen A
Antigen B
Hasil
Gol. Darah
Suhaji A
-
+
Terjadi penggumpalan di object glass B yang di tetesi antigen B
B
Ahmad I
-
-
Tidak terjadi penggumpalan di A dan B yang ditetesi antigen A dan B
O
Keterangan :
-       (-) tidak terjadi penggumpalan,
-       (+) terjadi penggumpalan.
d.  Kesimpulan
       Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
Ø  Golongan darah A tidak bisa didonorkan ke B karena terjadi penggumpalan, sehingga mengakibatkan mati.
Ø  Jika seseorang tidak memiliki antigen A dan B maka dia dinyatakan golongan O dan apabila dia mempunyai antigen A maka dia dinyatakan golongan darahnya adalah A dan sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA :
-       Ermawati, Ristie dan Rifki Aziz. 2012. Inovasi Tanpa Batas Biologi SMA/MA Kelas X,XI,XII. Yogyakarta: Kendi Mas Media
-       Hermanto, Bambang. 2012. Super Trik Biologi. Yogyakarta: Widyatama
-       Priadi, Arif. 2009. Biology 2. Jakarta: Yudhistira
-       www.google.com


Tidak ada komentar: