Minggu, 08 September 2013

Contoh Pidato

Tikus Milioner
Ass……. Wr…….Wb
Salam hormat.
Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, telah memberikan kehidupan dan kesehatan bagi kita semua sehingga dapat hadir di tempat bahagia ini, salawat beserta salam pada Nabi Muhammad SAW.
Saya hormati Bapak ketua KPK beserta jajaran stafnya, dan yang saya hormati para undangan semua.
Pada kesempatan yang singkat ini, saya membawa pidato singkat dengan judul Tikus Milioner.
          Sering kita sebut-sebut kata tikus, tetapi pada kesempatan ini tikus yang saya maksud yaitu para koruptor yang mengkorupsi uang Negara dimulai dari pemimpin sampai staf rendahannya. Banyak Negara tercinta kita ini melahirkan generasi muda pintar, tetapi kepintarannya tidak di iringi dengan akhlak yang mulia seperti kasus Gayus Tambunan yang mampu memanipulasi data keuangan padahal cuman pegawai D3 biasa. Dia sanggup merugikan negaranya sendiri apalagi dengan pemimpin petinggi yang lain, bisa tidak para undangan yang terhormat menganalisakan nya sendiri dala sehari berapa orang yang kehidupannya kekurangan ( miskin ).
          Fakta di dalam negeri ini sebagian dari para pejabat tinggi mencari tempat duduk di kursi penghasil uang. Dengan pemilihan yang tidak sportif dan menghasilkan kinerja kurang praktis. Apa alasannya ? karena pejabat tidak melakukan tugasnya denga ikhlas itu semua karena RUPIAH, RUPIAH dan RUPIAH yang menggunung yang tujuan untuk disalurkan dana untuk seluruh pelosok Negeri, tapi akan di salurkan ke kantong tebal.
          Sangat di sayangkan sebagian para pejabat yang berkantong tebal hidup dengan kemewahan, liburan di luar Negeri, dan berfoya-foya dengan rupiah hasil korekan tikus. Tidakkah mereka mempunyai sedikit hati melihat penduduk hidup dengan kemiskinan, pendidikan rendah, dan pekerjaan tidak  menentu di karenakan peluang kerja menipis.
          Mari sama-sama kita pilih pemimpin yang adil, jujur, amanah pada kesempatan pemilu ini, supaya hidup kita akan semakin baik setelah pengangguran berkurang, kemiskinan turun dan pendidikan tidak hanya sebatas jenjang SMA tetapi harus menuju ke Universitas walaupun cuman anak pelosok Negeri. Dengan apa ? basmilah tikus berdasi tidur dan sibuk sendiri di saat sidang paripurna yang membahas tentang kelangsungan hidup negeri ini.
          Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi saudara-saudara, bagi pembaca, dan bagi penulis. Akhirullkalam Ass….Wr….Wb…





Tidak ada komentar: