Laporan
Pratikum Urine
A.
Tujuan
:
Untuk mengetahui kandungan zat kimia dan mengidentifikasi kelainan yang mungkin
terjadi karena rusaknya alat ekresi urine.
B.
Tinjauan
Teoritis
Ginjal adalah alat ekskresi manusia yang berfungsi sebagai
alat pembuang sampah nitrogen dari darah dalam bentuk urea, garam, membuang
substansi asing, zat racun, dan obat. Urine
adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal untuk menjaga homeostati, urine
dikeluarkan melalui proses urinasi. Urine normal mengandung air, amonia, garam,
urea, ion-ion seperti ion k dan senyawa NH3.
I.
Proses Pembentukan Urine pada Ginjal
Prose pembentukan urine dilakukan
melalui beberapa tahap yaitu :
a) Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan yang
berlangsung di Glomerulus dalam badan Malphigi. Plasma yang masuk kedalam
Glomerulus akan disaring kemudian ke Kapsul Bowman dan terbentuk urine primer
(filtrat glomerulus) yang masih mengandung air,gula (glukosa), asam amino,
garam, dan asam urat.
b) Reabsorbsi
Reabsorbsi adalah proses penyerapan bahan-bahan
dalam darah yang masih bisa digunakan oleh tubuh setelah mengalami filtrasi.
Urine primer akan meninggal Kapsul Bowman akan menuju ke Tubulus Kontortus Proksimal
yang akan terjadi penyerapan yang terdiri dari air, gula hingga (80%), asam
amino, zat kreatin, asam askorbat, dan ion-ion lainnya. Sebelum urine ke
Tubulus Kontortus Distal, urine akan disempurnakan penyerapannya oleh Lengkung
Henle yang berfungsi sama dengan Tubulu Kontortus Proksimal. Maka hasil dari
reabsorbsi akan menghasilkan urine sekunder (urine tubulus).
c) Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan ion K+,
senyawa NH3, dan ion H+ pada urine sekunder didalam tubulus kontortus
distal. Hasilnya berupa urine yang akan dimasukkan dalam tubulus pengumpul.
Selanjutnya urine akan dibawa kepelvis
renalis, ureter, dan akan ditampung dalam vesika urinaria (kandung kemih).
Kandung kemih hanya mampu menampung urine maksimal 600 ml. Setelah urine penuh
maka urine akan keluar ke saluran uretra
menuju alat kelamin (tempat keluar
urine) dan
keluar tubuh. Jumlah air didalam Tubulus Kontortus Distal dikontrol oleh hormon
ADH (anti diuretika hormone), jika kadar ADH banyak maka urine akan pekat dn
sedikit, tetapi jika kadar ADH sedikit maka urine akan encer dan jumlahnya
banyak.
Prose pengeluaran urine melalui uretra
disebut dengan urinasi. Urine normal biasanya mengandung air, amonia, garam,
urea, dan zat warna urobilin. Urine orang dewasa biasanya perhari 1-2 liter,
banyaknya urine dipengaruhi oleh zat diuretika (kopi, teh, alkohol), suhu,
emosi, dan jumlah air yang dimasukkan.
II. Kelainan atau Gangguan
pada ginjal karena urine
Adapun kelainanannya
adalah:
a.
Diabetes insipidus, yaitu
penyakit pilulusan (banyak kencing) yang terjadi akibat kekurang hormon ADH.
b.
Diabetes melitus, yaitu
penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula didalam darah sehingga urine
yang dihasilkan masih mengandung glukosa.
c.
Albuminuria, yaitu penyakit
yang ditandai dengan adanya protein dan albumin didalam urine akibat kerusakan
glomerulus.
d.
Poliuria, yaitu kondisi
urine yang sangat encer dan berjumlah banyak karena kegagalan nefron untuk
mengadakan reabsorbsi.
e.
Batu ginjal, yaitu suatu
endapan garam kalsium didalam rongga ginjal,rongga ginjal, atau kandung kemih.
f.
Anuria, urine yang tidak
bisa keluar sama sekli.
g.
Gagal ginjal, yaitu kegagalan
suatu ginjal dalam menjalankan fungsinya.
III. Pengobatan pada
Penderita Gangguan Sistem Ekskresi (Ginjal)
Adapun cara pengobatannya adalah:
a.
Dialisis
Dialisis (hemodialisis atau cuci darah)
merupakan salah satu metode untuk menggantikan fungsi ginjal. Pada alat
dialisis untuk pasien dengan jantung normal, pemompaan darah dapat melalui alat
dialisis, sedangkan untuk pasien dengan jantung tidak normal dilengkapi dengan
alat pemompa darah.
b.
Pencangkokan (transplantasi)
Ginjal
Kegagalan pencangkokan ginjal sering
terjadi karena adanya ketidak samaan darah dan jaringan antara penyumbang
(donor) dengan penerima (resipien).sekarang, ketidaksesuaian jaringan dapat
diatasi dengan penemuan silosporinyang dapat mencegah penolakan jaringan.
Ginjal yang
ideal untuk donor ginjal mempunyai beberapa ciri yaitu :
-
Berasal dari pendonor
berusia kurang dari 70 tahun,
-
Berfungsi dengan baik,
-
Bebas penyakit.
c. Sering kedokter untuk mengecek keadaan sakit dan meminum obat
sesuai dengan anjuran dokter.
C.
Alat dan Bahan
Ø Alat
- Tabung reaksi 3
- Rak Tabung reaksi 1
- Penjepit 1
- Mancis 1
- Beker Glass 3
Ø Bahan
- Urine
- Larutan Biuret
- Larutan Benedict
- AgNO3 5%
D.
Cara Kerja
1. - Dimasukkan urin
sebanyak 10 tetes dalam tabung reaksi
- dicampurkan 10 tetes larutan Biuret
- diletakkan di Rak tabung
reaksi lalu amatilah perubahannya
2. - dimasukkan urin
sebanyak 10 tetes dalam tabung reaksi
- dicampurkan 10 tetes larutan
Benedict, lalu dipanaskan dengan pembakar Bunsen yang telah hidup api selama 10
menit, amati perubahan pada urine.
3. - dimasukkan urin
sebanyak 10 tetes dalam tabung reaksi
- dicampurkan 10 tetes larutan AgNO3
5%
- diletakkan di rak tabung
reaksi lalu amatilah perubahannya.
E.
Tabel Hasil Pengamatn
No.
|
Jenis Bahan
|
Reaksi Perubahan Warna / endapan
|
Keteranangan
|
1
|
Urine
+ Biuret
|
Hijau
toska / -
|
Normal
|
2
|
Urine
+ Benedict
|
Coklat
kemerah bataan / endapan
|
Kadar
gula tinggi (tidak normal)
|
3
|
Urine + AgNO3
5%
|
Putih
susu
|
Terdapat
Klor (normal)
|
F.
Pembahasan Hasil Pengamatan
1.
Urine 10 tetes dicampurkan
dengan Biuret 10 tetes akan menghasilkan warna Hijau Toska yang berarti didalam
urine tersebut tidak mengandung protein.
2.
Urine 10 tetes dicampurkan
dengan Benedict 10 tetes akan menghasilkan warna coklat kemerahbataan dan
terdapat endapan yang berarti urine tersebut mengandung gula tinggi.
3.
Urine 10 tetes dicampurkan
dengan AgNO3 5% 10 tetes akan menghasilkan warna putih susu dan
terdapat klor jadi normal.
Jika urine yang telah diuji akan mendapatkan hasilnya masih
mempunyai zat yang berguna seperti gula, protein dll maka urine tersebut tidaksehat,
hal ini ditunjukkan ketika campuran urine dengan benedict menghasilkan warna hijau
kemerahbataan dan mempunyai endapan maka di prediksi bahwa sistem ekskresinya
terganggu atau rusak.
G.
Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
Urine pada
umumnya mengandung air, garam, amonia, urea, zat warna urine (urobilin), zat
racun, dan obat. Urine yang bagus adalah yang tidak mengandung zat yang masih
dibutuhkan oleh tubuh seperti (protein, gula, dll)
2.
Saran
Adapun
saran nya adalah untuk pelaksanaan pratikum sebaiknya pada saat mengamati warna
perubahan bagi urine harus dengan sangat teliti karena setiap larutan yang beda
dimasukkan kedalam urin mendapatkan hasil yang beda juga, dan lakukalah
pratikum sesuai dengan petunjuk jika tidak maka akan mendapatkan hasil yang
tidak memuaskan atau gagal.
H.
Daftar
Pustaka
Priadi, Arif. 2009. BIOLOGY @. Jakarta.
Yudhistira.
1 komentar:
A new slot machine game from Pragmatic Play is coming to
slots 【 play Pragmatic Play luckyclub free casino games online 】 , and lots more in the library.
Posting Komentar